RSS

FF || "24 Days Adventure" || FRIENDSHIP || C1 || JHR





Tittle               : 24 Days Adventure
Author            : Jeon Hye Ri
Genre                         : Friendship
Leght              : Chapter 1
Cast                :   Jin
Namjoo
Rap Monster
Suga
V
Jimin
All member BTS [Jungkook, J-Hope]

Chapter 1
Berawal dari sebuah persahabatan......





--Prolog--

Yoon-gi, Nam Joo, Nam Joon, Jimin, Jin, dan Tae Hyung sudah bersahabat sedari mereka masih kecil sampai sekarang, saat mereka sudah masing-masing masuk ke Universitas.
“Janji ya, kita harus selalu bersama-sama” ucap Nam Joo pada kelima sahabatnya waktu itu.
“Janji!” jawab kelimanya bersamaan. Mereka membuat janji di kantin sekolah, disaat mereka masih duduk di bangku SMP.
Tapi yang terjadi sekarang, tiga tahun setelah membuat janji itu, kenyatan berkata lain. Setelah lulus SMA, mereka terpisah dengan kuliah masing-masing, dan Universitas masing-masing, dengan jarak yang sangat jauh. And here they are....


Min Yoon Gi
Mungkin diantara sahabatnya yang lain, hanya dia yang bisa dikatakan masih saja menetap di tanah air tercinta, Korea Selatan. Anak yang satu ini lebih memilih kuliah disini, tepatnya di Seoul National University of Arts. Dari kecil, dia memang sudah mengenal sangat dekat dengan seni. Dalam darahnya mengalir darah seniman, dari kakeknya, yang juga seorang dosen di sekolah itu dulu. Sosok Yoon-gi adalah anak yang manis, sedikit pendek, dengan mata yang begitu sipit, dan bibir tipisnya.
Dia sangat suka dengan basket. Dan memang Yoon Gi-lah yang paling suka berolah raga dibandingkan dengan sahabatnya yang lain. Min Yoon Gi yang selalu tampil rapi itu, adalah kebanggaan teman-temannya. Dia selalu terlihat tenang, santai, selalu tersenyum, ramah, jujur, dan baik hati. Yoon Gi anak yang biasa, simple, tapi juga asik. Semua jadi asik kalau ada Yoon Gi.

Kim Nam Joo
Nam Joo yang selalu membiarkan rambutnya tergerai itu, adalah sosok yang cantik, pintar, dan lembut. Makhluk yang satu ini bagaikan bidadari yang paling cantik diantara kelima lelaki sahabatnya itu, karena dialah satu-satunya perempuan disana.
Nam joo kuliah di fakultas kedokteran, tepatnya di Australia. Keinginannya menjadi dokter, muncul saat masih SMP. Ketika dia melihat saudaranya yang menjadi seorang dokter, dengan penampilan yang sangat rapi dan berwibawa, yang memakai jas khas dokter berwarna putih, dan dengan stetoskop yang selalu tergantung di lehernya. Dengan kata lain, Nom joo sangat menyukai sesuatu yang rapi dan berwibawa, seperti dokter. Barang favorit Nam joo adalah buku, laptop, ponsel, atau apapun barang yang bisa menampilkan informasi yang bemanfaat dan juga yang menguntungkan Nam Joo. Nam Joo benar-benar orang yang sangat memperhatikan penampilannya. Dia selalu ingin tampil sempurna, tapi apa adanya, di hadapan orang-orang.

Kim Nam Joon
Anak ini sering disebut kembaran nama dengan Nam Joo, atau sebaliknya. Dia inilah sang leader dari keenam kelompok ini. Kelima sahabat memilih Nam Joon karena, menurut mereka Nam Joon lah yang paling pantas dan cocok untuk dijadikan ‘the leader’. Selain yang paling tinggi, dia adalah seseorang yang paling bisa bertanggung jawab, dan setiap Nam Joon mengambil keputusan, adalah keputusan yang paling bijak, dan pasti selalu dituruti oleh yang lainnya. Nam Joon dan Yoon Gi yang paling bisa menegur teman-teman lain jika salah. Nam Joon adalah penggemar berat sepak bola. Semua hal tentang bola, dia pasti tahu, dan akan menghabiskan banyak waktunya untuk sepak bola. Terkadang, jika dia sudah serius dengan bola, Nam Joon akan jadi orang yang tidak peduli dengan siapapun kecuali dengan bola.
Untuk saat ini, Nam Joon sekolah di jurusan seni dan budaya, sama seperti Yoon Gi. Dia menempuh pendidikan di Amsterdam School of the Arts, di belanda. Impiannya sejak dulu, bisa pergi bersekolah ke negara Belanda, dam mendapatkan istri asli dari Belanda.

Park Jimin
Digerombolannya, jimin adalah laki-laki yng tubuhnya paling kecil, dan pendek. Biarpun lebih sering dan teraturnya Yoon Gi berolah raga, masih saja kalah dengan postur tubuh Jimin. Jimin memang dilahirkan untuk memiliki bentuk tubuh yang bagus. Ketika jimin yang sudah memakai kaos yang tanpa lengan, akan membuat siapapun wanita yang meliriknya akan susah berkedip, mencoba untuk melihatnya lebih**sensor. Selain bentuk tubuhnya yang bagus, Jimin juga memiliki otak yang cerdas. Di kampus, Jimin selalu memakai kacamata lebar, dengan model rambut pada umumnya, kaos pendek, celana jeans panjang. Kadang dia memakai jaket, dan dengan tas ransel yang selalu menempel di punggungnya. Mahasiswa fakultas hukum ini, lebih sering dipanggil Jimy di kmpus. Jimin menjadi seorang mahasiswa fakultas hukum, di salah satu Universitas ternama di Amerika Serikat. Pertama kali Jimin memilih hukum, dia sangat ragu, karena Jimin sama sekali tidak mengerti apapun tentang hukum. Tapi waktu berjalan dengan begitu mudahnya. Sekarang ini, hukum adalah kebanggaan Jimin. Dialah yang paling bisa berceramah di antara sahabatnya yang lain.

Kim Tae Hyung
Inilah sosok pria di geombolan itu yang paling muda, paling imut, paling narsis, dan paling aneh. Kin Tae Hyung yang satu ini adalah pria yang selalu dikejar-kejar wanita di sekitarnya. Tae Hyung dengan senyuman manis, dengan wajh yang imut, tapi kelakuannya yang tidak karuan. Dia berteman dengan hampir semua kalangan masyarakat. Dia selalu disebut-sebut oleh sahabatnya idoit dan alien. Karena kelakuannya, dan karena dia selalu saja muncul dimana-mana, dengan ekspresi yang tidak seorangpun dapat menduganya.
Tae Hyung yang paling pintar menggambar, tidaklah sekolah di jurusan seni dan budaya, seperti halnya Yoon Gi dan Nam Joon. Dia lebih memilih sekolah di luar negeri dengan jurusan Arsitektur, tepatnya di ibukota negara Perancis, Paris. Keinginannya mendapatkan gelar Insinyur, membuatnya sangat percaya diri dengan apa yang dia jalani sekarang ini.

Kim Seok Jin
Jin ini bukanlah jin yang selalu berkeliaran dan selalu membisikkan hal buruk ke telinga manusia. Dia adalah Kim Seok Jin, mahasiswa jurusan Geologi di sebuah Universitas besar di China. Dialah sosok yang paling bijak, paling tampan, paling pintar, juga paling dewasa. Dia adalah orang yang paling di atas paling yang lain. Sama seperti Nam Joo, Jin juga menyukai sesuatu yang rapi dan berwibawa. Tidak salah juga kalau penampilannya selalu rapi. Tapi Jin bukanlah seorang fashionista seperti halnya Jimin dan Tae Hyung. Jin cenderung sederhana dan seadanya tapi selalu berpenampilan rapi.
Dibandingkan Nam Joon, teman-temannya lebih menurut dengan kata-kata Jin. Tapi semua yang Jin katakan tidak lepas dari aturan sang Leader. Jin selalu bisa diandalkan. Bisa dibilang, kalau dia lebih mementingkan kepentingan orang lain dari pada dirinya sendiri. Dan belum ada yang tahu, kalau sebenarnya, Jin sangatlah menyukai Nam Joo, dari dulu sampai sekarang. Jin selalu bisa menyembunyikan perasaannya, dan menjaga perasaannya untuk Nam Joo. Bahkan, Nam Joo sampai tidak sadar kalau sebenarnya ada yang menyukainya diam diam. Nam Joo juga cenderung terlalu tidak menghiraukan hal itu, kalau pasti ada orang yang menyukainya.


Petualangan Pertama....

Korea, 18 Juli 2011...
Malam ini adalah malam terakhir gerombolan itu berkumpul bersama, karena tiga di antaranya akan segera berangkat ke luar negeri hari besok juga. Dan Nam Joo, bidadari tercantik mereka, kini sedang menangis di pelukan sahabatnya, Nam Joon.
“Sudahlah, jangan menangis seperti ini” ucap Nam Joon, sambil menenangkan Nam Joo. “Aku hanya pergi untuk belajar”.
“Tapi...itu...sangat...jauh...” ucap Nam Joo, sambil menangis tersedu-sedu.
“jarak bukanlah sesuatu yang mengerikan..” sambung Jin. Nam Joo menoleh ke arahnya.
“Apa, kita bisa bertemu lagi?” tanya Nam Joo.
“Nam Joo, memang siapa yang akan mencegah kita untuk bertemu lagi?” Tae Hyung kembali bertanya sambil meyakinkan Nam Joo.
“Kalaupun ada, aku akan menghajarnya!” imbuh Jimin sambil mengepalkan tangan kanannya di depan Nam Joo. Walaupun yang lain tidak menangis, tapi hati mereka tetap menangis. Kelima lelaki itu hanya tidak ingin membuat Nam Joo semakin sedih. Nam Joo pun berhenti menangis dan menatap wajah sahabatnya satu per satu. Tatapan matanya berhenti ketika melihat Yoon Gi yang masih saja bisa tersenyum di saat-saat seperti ini.
“Yoon Gi” panggil Nam Joo, dengan suara lembutnya.
“Ya?” saut Yoon Gi.
“Kenapa kau selalu saja bisa tersenyun di saat-saat seperti ini?”. Tanya Nam Joo heran.
“karena, aku yakin dengan kekuatan persahabatan kita” jawabnya dengan tenang, dan dengan senyuman manis di bibirnya. “Meskipun nantinya aku juga akan ditinggal sendiri disini” sambungnya lagi dengan tetap tersenyum.
Semua terdiam, menatap Yoon Gi dalam-dalam. Malam ini begitu sunyi. Angin malam yang dingin dengan sedikit membawa udara musim panas, masuk lewat jendela kamar Yoon Gi yang dibiarkan terbuka lebar, seakan menampar wajah para anak manusia itu. Hati Nam Joo terasa tertusuk tusuk jika harus berpisah dengan sahabatnya. Dibalik pintu yang dibuka lebar itu, ternyata diam diam ada seseorang yang mendengar pembicaraan mereka, sampai ikut meneteskan air matanya. Dia ikut merasakan kesedihan yang dirasakan oleh kakak kakaknya. Adik Yoon Gi yang satu ini memang sudah mengenal sangat dekat dengan sahabat kakaknya
“Ji Young, kau disana? Kemarilah” panggil Yoon Gi. Tanpa pikir panjang, Ji Young langsung berjalan memasuki kamar Yoon Gi, lalu duduk di antara Yoon Gi dan Jin.
“Kau menangis?” tanya Yoon Gi.
“Bagaimana bisa aku tidak ikut menangis merasakan kesedihan kakak kakakku?” jawab Ji Young. “Besok pagi, Nam Joon oppa, Jimin oppa, dan Tae Hyung oppa akan pergi. Lalu, lusa disusul Jin oppa dan Nam Joo Oenni, yang kemudi juga akan pergi. Tinggal aku dan Yoon Gi oppa disini” katanya. Nam Joo, seakan mengerti perasaan Ji Young, merntangkan tangannya dan memeluk Ji Young, lalu kembali menangis.
“mungkin, ini cara yang tepat, agar kita lebih mengenal dunia luar. Tidak hanya di tempat ini. Dan jika nanti kita kembali

Next Chapter>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar