RSS

Bangtan Boys : “Kami Tidak Punya Waktu Untuk Tidur”


Album pertama kalian, Dark & Wild yang dirilis di bulan Agustus lalu, memuat lagu-lagu yang sangat bagus. Salah satunya adalah Let Me Know yang diciptakan oleh Suga. Tolong ceritakan tentang lagu ini!

Suga: Kami memasukkan berbagai persepsi dan emosi dalam lagu ini. Rasanya kami tidak puas saat pertama kali merekamnya. Kami mendiskusikan tentang emosi apa yang harus ditampilkan para personel saat menyanyikan lagu ini. Pada akhirnya, kami berhasil merekamnya. 

Ji Min: Sangat menyenangkan bisa bekerjasama dengan Suga hyung. Biasanya saya gugup saat bekerjasama dengan produser lain. Tapi dia berkata dengan penuh semangat, ‘Lakukan lagi dengan penuh emosi’. 

Suga: Para pencipta lagu lain tidak menyanyi di atas panggung. Tapi karena saya harus tampil di atas panggung, saya harus memperhatikan detilnya. 

Jin: Suga selalu memanduku dengan penuh semangat. Dan karena itu saya pernah kehilangan suaraku dalam satu hari (Tertawa). 

Untuk mempersiapkan koreografi lagu Danger, benarkah kalian harus berlatih lebih dari 16 jam tiap hari? 

Ji Min: Kupikir kami tidak menghabiskan waktu sebanyak itu. Tapi kami memang berusaha keras untuk berlatih dalam waktu yang lama. 

Jin: Saat kami memiliki jadwal kegiatan di luar negeri, kami akan menggunakan ruang latihan di sana. Di Korea, kami juga berlatih secara rutin. 

Bagaimana dengan waktu tidur kalian?

Jin: Kami mendapatkan waktu tidur yang cukup selama berpromosi sebelumnya. Tapi kali ini, ada begitu banyak kegiatan yang harus kami lakukan sehingga kami tidak punya waktu untuk tidur. Saya pernah berpikir apabila usiamu 21 tahun dan kalian tidak tidur selama enam jam sehari, kalian tidak bisa beraktivitas dengan baik di hari berikutnya. Sekarang pemikiranku sudah berubah. Bahkan jika saya tidak tidur selama dua hingga tiga hari, tidak masalah. 

Suga: Ah… Sekarang saya berpikir apabila waktu tidur berkurang, rasa lelah juga ikut berkurang. 

Kalian harus menyanyi secara live sambil menari. Bukankah itu sangat sulit?

V: Kami merasa seperti akan mati (Tertawa). Kali ini, kami harus berlatih keras selama berjam-jam, tapi Rap Mon hyung masih juga tidak bisa melakukan gerakan tariannya. 

Rap Monster: Sebenarnya waktu itu saya bahkan tidak bisa melakukan 20% dari gerakan koreografi. 

Jin: Itu adalah tarian yang paling sulit sejauh ini. Saat pertama kalinya berlatih, saya hanya bisa mendengar deru nafas.  

Bakat tari J-Hope sudah sering mendapatkan pujian. Bagaimana pendapat kalian?

J-Hope: Sejujurnya, kami tidak terlalu handal dalam menari. Guru tari kami juga pernah mengatakannya. Saat mendengar kritik seperti itu, saya pikir karena saya sudah berada di level ini, akan sangat membantu apabila saya bisa memandu mereka. Selama masih menjadi trainee, saya yang memimpin mereka selama latihan. Saya selalu berpikir, jika saya kehilangan semangat dalam menari, bagaimana dengan para personel lain? Jadi apapun gerakan koreografinya, saya akan mempelajarinya terlebih dulu dan membantu para personel lain. Itu adalah peranku. 

Rap Monster: Dalam hal koreografi, J-Hope lebih cocok menjadi leader dari pada diriku. Guru kami pernah mengatakan bahwa satu-satunya personel yang memiliki bakat tari dalam grup kami adalah Ho Seok. Kalian mungkin tidak akan bisa melihat Jin hyung dan saya, yang menjadi blackhole dari segi koreografi, dalam MV atau penampilan live. Tapi sejujurnya, saya pikir levelku, Jin hyung dan Suga hyung bahkan lebih rendah dari pada rata-rata idola lain. 

Jin: Saat saya tidak mengerti gerakan koreografi tertentu, J-Hope akan datang dan mengajariku. Jadi saya mengikutinya dari belakang. 

Ji Min: Para hyung di grup kami lebih memperhatikan musik. Mereka sering membicarakan musik dan tidak terlalu memperhatikan penampilan. Saat itulah J-Hope hyung datang. Dia mengingatkan kami bahwa kami juga harus menari.

Apakah kalian pernah merasa kecewa pada diri sendiri?

Ji Min: Saya pernah merasa kecewa pada diriku sendiri dan memikirkan kekuranganku. Saya akan memikirkannya dalam waktu lama. Ketika terus mendapatkan kritikan, saya selalu berpikir untuk menyerah atau mengulang lagi dari awal. 

Suga: Saya sering berteriak padanya. Saya percaya pada ‘impact therapy’.

Rap Monster: Hyung tidak hanya memberikan efek dengan teriakannya, tapi juga membuat orang lain menyerah (Tertawa). 

Suga: Saya adalah orang yang tidak mudah mengakui kekalahan. Saya memiliki dua respon saat dibentak. ‘Ah.. Jadi begini? Kalau begitu, saya tidak akan melakukannya’ atau ‘Karena kamu sudah membentakku, aku akan membuatmu melihat hasilnya’. Tapi biasanya yang terakhir muncul saat saya menciptakan musik. Saya sering dibentak sebelumnya. Tapi sekarang saya bisa membuktikannya. Saya membalikkan ucapan mereka dengan membuktikan bahwa saya bisa melakukannya. 

Menurut kalian, apakah teknik seperti itu cukup efektif?

Suga: Itu cukup efektif. Jika kalian ingin menyerah setelah dibentak, maka kalian tidak akan bisa bertahan lama di industri musik. 

Ji Min: Kupikir itu bukan teknik yang bagus. 

Rap Monster: Ada perbedaan dalam kepribadian. Ada orang-orang yang cocok dan yang tidak cocok dengan teknik seperti itu. Jika saya mengalaminya, saya mungkin akan menyerah. 

Ji Min: Saya mungkin juga akan begitu.

Rap Monster: Kupikir sesuatu seperti ‘Semangat!’ akan lebih baik. 

Jin: Saya tidak akan terlalu memikirkannya. Saya mungkin akan berpikir, ‘Apa ini?’ dan mengabaikannya.

Jung Kook: Saya juga akan mengabaikannya.


Ji Min: Saya sangat tidak menyukainya. Saya tidak mengerti mengapa seseorang harus 
mengucapkan kata-kata kasar. Tapi di sisi lain, kalian akan berusaha untuk melakukan yang terbaik setelah dibentak. Jadi memang ada benarnya.

Sebagai anak muda, tentu ada banyak hal yang kalian pikirkan. Apakah ada personel yang menulis diary atau semacamnya?

V: Ji Min menulis hal semacam itu sebelumnya.

Ji Min: Mereka terus meledekku karena itu. Saya tidak tahu mengapa saya melakukannya. Itu terjadi beberapa bulan lalu. Kupikir itu karena saya tidak terlalu memikirkan hal-hal yang terjadi setiap hari. Meski latihan berjalan lancar, saya selalu berpikir ‘Ah.. saya akan gila!’. Melihat Rap Mon hyung yang sangat baik dalam berbicara dan berpikir, saya ingin seperti dirinya. Jadi saya bersikeras untuk menulis diary selama seminggu. Sekarang saya bahkan tidak memiliki waktu untuk memikirkan tentang diary.

Rap Monster: Jin hyung juga menulis diary!

Jin: Saya pernah menulis diary selama dua bulan. Awalnya, itu untuk menulis lirik lagu. Tapi kemudian, saya pikir itu membuang-buang waktu. Jadi sekarang saya hanya menulis hal-hal penting. 

Suga: Dari pada menulis diary, saya lebih suka menulis pemikiran dan perasaanku. 

V: Saya akan menulis hal-hal yang membuatku marah!

Jin: Itu bukan memo!

Apa yang ingin kalian tunjukkan di masa mendatang?

Suga: Sekarang kami lebih menonjolkan penampilan. Nantinya, kami ingin orang-orang lebih fokus pada musik kami. Kami adalah seonyeondan (grup anak muda), jadi kami sangat memikirkan bagaimana bisa terus tumbuh. Saya harap semua orang bisa melihat Bangtan Boys berubah menjadi lebih baik. 

Rap Monster: Saya harap kami bisa menjadi sebuah grup yang selalu diingat oleh orang lain. Kemanapun kalian pergi, musik kami bisa didengarkan dimanapun. Saya ingin menunjukkan bagaimana kehidupan penyanyi sekaligus penari. Sejujurnya, tidak ada banyak penyanyi yang bisa membuat kalian membuka mata dan mendengarkan musiknya dengan penuh ketertarikan. Saya ingin membuat orang-orang terpukau hanya dengan mendengarkan atau melihat lagu kami dalam beberapa detik. Saya harap kami akan selalu dikenang dalam ingatan orang-orang. (NN)



Source: Asian Plus 617

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar